Consumer Electronics Show (CES) jadi tempat berbagai vendor teknologi
unjuk gigi. Dari sekian banyak produk yang dipamerkan, berikut beberapa
gadget yang sukses menarik perhatian lantaran inovasi dan
'kenekatannya'.
CES 2015 memang masih jadi magnet kuat bagi para pemain dan penikmat teknologi. Ratusan ribu peserta tumplek blek meramaikan acara yang dihelat di kota Las Vegas, Amerika Serikat.
Banyak hal menarik yang bisa ditemui di sini. Ada LG yang memamerkan ponsel lentur teranyarnya sampai Intel dengan 'drone pemburunya'. Vendor kecil pun tak mau kalah, bahkan sampai ada yang bikin geger ruang pameran.
Produk apa yang dibuat vendor China itu? Simak saja 6 gadget yang mencuri perhatian di CES 2015 yang disarikan detikINET berikut ini:
Ponsel Lengkung LG
G Flex 2 adalah kelanjutan dari G Flex edisi pertama, dengan fitur
unggulan yang sama, yaitu layar lengkung. Layarnya mengecil jadi 5,5
inch -- sebelumnya 6 inch -- namun resolusinya meningkat jadi full HD
1080p.
Casing belakang G Flex 2 dirancang untuk dapat pulih sendiri jika terkena goresan atau istilahnya self healing. Dibanding edisi pertama, G Flex 2 tentu mempunyai spek yang lebih gahar.
Handset ini memakai prosesor Qualcomm Snapdragon 810 64 bit octa core dengan GPU Adreno 430. G Flex 2 pun menjadi salah satu ponsel pertama yang memakai prosesor powerful generasi baru tersebut.
Kemudian, G Flex 2 memiliki RAM 2 GB, memori internal 16/32 GB, slot micro SD, sistem operasi Android 5.0 Lollipop, kamera 13 megapixel dengan OIS+, Laser Auto Focus, dual LED Flash, serta kamera depan 2,1 megapixel. Baterai berkekuatan 3.000 mAh.
Zenfone 2, Ponsel dengan RAM 4 GB
sejatinya Samsung adalah produsen pertama yang membuat RAM 4 GB untuk
ponsel. Tapi ternyata Asus yang pertama menggunakannya di ponsel. Ya,
ponsel yang dimaksud adalah ZenFone 2 yang diumumkan di gelaran Computer
Electronics Show (CES) 2015.
Memang dilaporkan sebelumnya Asus ZenFone akan dibekali besaran RAM 2 GB. Namun seperti halnya ZenFone 5 yang punya dua varian kapasitas RAM yakni versi 1 GB dan 2 GB, ZenFone 2 juga menyodorkan hal serupa.
Tapi varian satunya bukan yang punya besaran RAM 1 GB, melainkan 4 GB! Artinya, ZenFone 2 adalah ponsel pertama yang menawarkan kapasitas RAM sebesar itu. Bahkan ponsel ini langsung menyalip calon ponsel-ponsel flagship yang masih berupa bocoran karena rata-rata masih mengusung besaran RAM 3 GB.
Menariknya, seperti pada PC, Chairman Asus Jonney Shih juga mengatakan, RAM 4 GB yang digunakan ZenFone 2 telah berjalan pada kanal ganda 128 bit. Ia pun mengklaim ZenFone 2 memiliki data transfer yang dua kali lebih cepat dibanding ponsel yang mengandalkan RAM di kanal tunggal.
Adapun soal spesifikasinya seharusnya tak ada perbedaan kecuali di kapasitas RAM-nya, yakni menggunakan prosesor quad core Intel Atom Z3850 berkecepatan 2,3 GHz, memori internal 16 GB, kamera 13 MP, dan bentang layar 5,5 inch dengan resolusi FHD (1920x1080 pixel). Sedangkan sebagai pemasok dayanya Asus membenamkan baterai 3000 mAh.
Drone Pemburu Manusia
Dalam sebuah presentasi di Consumer Electronics Show (CES) 2015, selain
merilis sejumlah prosesor anyar, Intel pamer kalau mereka bisa melatih
drone untuk 'memburu' manusia.
Maksud memburu di sini adalah drone tersebut akan bisa terbang mengikuti targetnya, dalam hal ini manusia, tanpa perlu dikontrol. Intel pun menunjukkan kemampuan drone-nya itu dalam sejumlah demonstrasi.
Adalah RealSense, teknologi di balik kemampuannya, yang dipamerkan oleh CEO Intel Bryan Krzanich dalam presentasi tersebut. RealSense akan membuat drone bisa melakukan banyak hal, seperti mengenali wajah seseorang, membaca emosi, dan lainnya.
Selain itu, drone pun jadi bisa menghindari tabrakan dengan objek lain dengan teknologi ini. Dalam demo tersebut terlihat sebuah drone yang dilengkapi dengan kamera tiga dimensi. Drone ini bisa terbang mengikuti seseorang berbaju hitam ke manapun ia bergerak.
Di lain kesempatan, drone ini bisa meloloskan diri dari sebuah lorong yang mempunyai banyak hambatan. Namun di ujung lorong drone itu berhenti, karena terhalang oleh pintu. Begitu pintu itu terbuka, ia kembali melanjutkan perjalanannya.
Ada juga drone mini bernama Nixie yang ketika tak terbang akan tersimpan di pergelangan tangan si pemilik, layaknya sebuah jam tangan.
Julukannya adalah selfie drone, karena ia dilengkapi sebuah kamera dan bisa mengambil gambar si pemiliknya, layaknya melakukan selfie. Ketika diperintah untuk mengambil foto, Nixie akan terbang sedikit menjauh dari pemiliknya sebelum akhirnya menjepretkan kameranya.
Apple Watch KW Super Seharga Rp 320 Ribu
Nah ini yang dianggap sebagai produk nekat di CES 2015. Bagaimana tidak?
Vendor bernama Hyperdon asal Tiongkok ini menjual kloningan Apple
Watch. Apple Watch KW Super tersebut bertitel Smart Watch A8.
Jika disandingkan, antara Smart Watch A8 dan Apple Watch yang asli terlihat sangat mirip, bahkan pada tampilan antarmukanya. Bedanya, Apple Watch gadungan ini dibanderol dengan harga sangat murah, yaitu USD 27 atau sekitar Rp 320 ribu (USD 1 = Rp 12.000).
Meski membutuhkan beberapa kali percobaan, A8 bisa disinkronisasi dengan perangkat iOS, dalam hal ini iPhone 6. Setelah terhubung, A8 bisa dipakai untuk melakukan panggilan telepon dan memutar musik.
A8 juga bisa memberikan notifikasi berupa getaran apabila ada telepon masuk. Pun juga bisa memberikan notifikasi untuk aplikasi chat seperti WeChat dan lainnya, namun penggunanya perlu mengunduh aplikasi tambahan di ponselnya.
Jam tangan ini juga mempunyai pedometer, stopwatch, alarm, dan sebuah fitur yang bernama 'Anti lost'. Pengisian baterainya menggunakan port microUSB, dan Hyperdon mengklaim kalau baterainya bisa bertahan selama lebih dari 180 jam.
Menurut pihak Hyperdon, mereka bakal menjual produknya ini di Amerika Serikat dan Tiongkok, meski tak menjelaskan lokasi pasti ataupun jenis toko yang akan mereka gunakan.
TV Melengkung 3D Terbesar di Dunia
Nama TCL memang kalah populer dibandingkan dengan nama besar Samsung.
Namun bukan berarti mereka tak bisa membuat produk yang bisa mencuri
perhatian publik.
Di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2015, di Las Vegas, Amerika Serikat, TCL memamerkan TV melengkung raksasanya yang berukuran 110 inch.
Memang, Samsung pun mempunyai TV sejenis dengan diagonal yang sama, namun TV buatan TCL ini mempunyai dimensi lebih besar, dan mencatatkan diri di Guiness Book of World Record sebagai TV paling besar di dunia.
Tak cuma besar, TCL juga menyebut bahwa TV 110 inch ini bisa memberikan pengalaman tiga dimensi tanpa kacamata khusus. Namun sayangnya hingga saat ini tak jelas apakah TV dengan resolusi 4K ini akan bisa dibeli oleh publik, karena TCL belum menyebutkan harga dan tanggal ketersediaannya.
Walkman Rp 15 Juta
Isu seputar Walkman terbaru Sony benar adanya. Perangkat bernama Walkman
NW-ZX2 ini tak ingin menjadi pemutar musik biasa. Letupan suara
beresolusi tinggi dan sistem operasi Android 4.2 jadi andalannya.
Sejumlah peningkatan dan penyempurnaan dilakukan oleh Sony di Walkman generasi terbarunya ini. Desain melengkung, beberapa tombol khas, serta head jack yang bersepuh warna emas membuat perangkat ini tampil apik dan mantap saat digenggam.
Selain memiliki kualitas audio yang canggih dan beresolusi tinggi, NW-ZX2 sudah mendukung sejumlah file audio, semacam WAV, AIFF, FLAC, DSD, dan banyak lagi. NW-ZX2 dibekali dengan kapasitas penyimpanan 128 GB yang dapat diperluas kapasitasnya dengan menggunakan kartu microSD.
Pengguna pun tak perlu takut akan kehabisan daya saat terngah menikmati musik kesukaannya. Sony mengklaim jika baterai perangkatnya dapat bertahan selama kurang lebih 60 jam pemakaian penuh sebelum akhirnya diisi kembali.
Berbagai fitur dan konektivitas pendukung pun disematkan, semisal NFC, Bluetooth, dan WiFi, LDAC codec music streaming, dan DSEE HX yang mana dapat membuat hasil audio kompres jadi ciamik.
Sayangnya, Sony belum mengkonfirmasi kapan dan di pasar mana perangkat berbanderol USD 1199,99 atau sekitar Rp 15 jutaan (USD 1 = Rp 12.700) itu akan beredar.
http://inet.detik.com/read/2015/01/09/151120/2798850/317/7/6-gadget-pencuri-hati-di-ces-2015