Jumat, 11 November 2016

PROPOSAL PENGANTAR TELEMATIKA ”APLIKASI PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN ANDROID STUDIO”

DiSUSUN OLEH
Dede Sepurohman
Erianti Anggraini (12113919)
Saiful Rohman (18113198)
Siti Ruhmana Siregar (18113585)
Sophia Budiyanto (18113608)

UNIVERSITAS GUNADARMA
Jl. Margonda Raya No. 100, Pondok Cina, Depok 16424 Jawa Barat
No.Telp : (021) 7863819, (021) 7872829, (021) 7863788

Depok, 28 November 2016

Kepada Yth.
Dosen Softskill Bapak Budi Setiawan
Depok

Sebelum kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Budi Setiawan karena telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengajukan proposal ini. Adapun isi dari proposal ini yaitu untuk menawarkan suatu Inovasi Telematika Aplikasi. Untuk membuat sistem ini, diperlukan software yang mendukung pembuatan aplikasi tersebut, yaitu sebuah Android Studio Berbasis Android kemudian beberapa software pendukung lainnya.

Proposal yang kami tawarkan kepada Bapak Budi Setiawan merupakan proposal Inovasi Telematika yang sangat bermanfaat dalam rangka untuk inovasi periklanan Serta pembelajaran fisika tingkat SMA.

Kami menunggu kabar baik dari Bapak Budi Setiawan, demikianlah proposal ini kami ajukan untuk diteliti dan dikoreksi. Besar harapan kami agar Bapak menerima inovasi telematika kami mengenai Aplikasi Pembelajaran Fisika Berbasis Android Menggunakan Android Studio  ini dapat terwujud. Terima Kasih


Hormat Kami



                 Penulis














A. Latar Belakang Masalah
Teknologi aplikasi mobile mengalami perkembangan. Aplikasi mobile yang berkembang sekarang ini sudah banyak yang dipadukan dengan tema dan fungsi lain. Salah satunya selain sebagai sarana hiburan, juga terdapat aplikasi mobile  yang digabungkan dengan unsur edukasi. Pada penulisan ini, penulis tertarik untuk mengambangkan sebuah aplikasi mobile berbasis Android yang juga mengandung unsur edukasi. Penulis memilih membuat aplikasi untuk perangkat smartphone berbasis Android ini dikarenakan saat ini Android cukup banyak diminati.
Pada dasarnya saat ini para pelajar menggunakan buku / kamus untuk mencari / menghitung rumus. Dengan adanya aplikasi ini, para pelajar cukup hanya menggunakan smartphone  mereka untuk mengetahui rumus – rumus fisika dan dapat menghitungnya secara langsung pada smartphone android mereka.
Aplikasi yang akan penulis buat ini sangat cocok untuk dapat menghitung dengan cepat dan akurat rumus – rumus fisik untuk pelajar tingkat SMA. Andorid memang memiliki keunggulan tersendiri dari sisi grafis dan multimedia, ini salah satu alasan penulis membuat aplikasi rumus ini menggunakan Androis sebagai tools pendidikan bagi para pelajar Sekolah Menengah Atas.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang sebuah aplikasi android yang dapat diterapkan pada pembelajaran fisika ?
2. Bagaimana memanfaatkan smartphone berbasis Android untuk pembelajaran fisika yang efektif dan efisien ?
3. Bagaimana pengguna/user dapat melakukan perhitungan rumus dan pemahaman teori fisika pada Aplikasi berbasis Android?


C. Batasan Permasalahan
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Aplikasi Android tentang Pembelajaran Fisika untuk tingkat SMA
2. Fitur dalam aplikasi ini terdiri dari 24 rumus fisika tingkat SMA.
3. Memanfaatkan smartphone Android untuk melakukan perhitungan rumus  -  rumus fisika tingkat SMA.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah untuk membuat aplikasi mobile berbasis android yang memiliki unsur edukasi. Aplikasi ini berguna untuk mengetahui dan menghitung rumus – tumus fisika secara cepat dan akurat. Dalam menyelesaikan persoalan perhitungan pada mata pelajaran fisika diharapkan aplikasi ini dapat berguna dan bermafaat bagi pelajar maupun pengajar pada tingkat Sekolah Menengah Keatas.

E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dalam implementasi project mata kuliah Analisis Telematika ini adalah:
1. Sebagai penambah wawasan dan meningkatkan kemampuan mahasiswa, khususnya dalam bidang pemograman dan aplikasi berbasis Android.
2. Mempermudah mahasiswa khususnya tingkat SMA untuk mendapatkan pembelajaran fisika yang efektif dan efisien dan mudah dipahami.



F. Tinjauan Pustaka
1. Fisika
Merupakan sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam ruang lingkup dan waktu. Pada fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
  Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai  ”ilmu paling mendasar”, karena setiap ilmu alam lainya  (biologi, kimia, geologi, dan lain – lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.
Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah : fisika berkaitan dengan pola – pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitian yang berisian antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori – teori fisika.

2. Android
Android adalah sebuah kumpulan perangkat lunak untuk perangkat mobile yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi utama mobile.
Andorid memiliki 4 karakteristik sebagai berikut :
1) Terbuka
Android dibangun untuk benar – benar terbuka sehingga sebuah aplikasi dapat memanggil salah satu fungsi inti ponsel seperti membuat panggilan, mengirim pesan teks, menggunakan kamera, dan lain – lain.
2) Semua aplikasi dibuat sama
Android tidak memberikan perbedaan terhadap aplikasi pihak ketiga. Semua aplikasi dapat dibangun untuk memiliki akses yang sama terhadap kemampuan sebuah telepon dalam menyediakan layanan dan aplikasi yang luas terdapat para pengguna.
3) Memecahkan hambatan pada aplikasi
Android memecah hambatan untuk membangun aplikasi yang baru dan inovatif. Misalnya, pengembang dapat menggabungkan informasi yang diperoleh dari web dengan data pada ponsel seseorang seperti kontak pengguna, kalender, atau lokasi geografis.
4) Pengembangan aplikasi yang cepat dan mudah
Android menyediakan akses yang sangat luas kepada pengguna untuk menggunakan library yang diperlukan dan tools yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi yang semakin baik. Android memiliki sekumpulan tools yang daoat digunakan sehingga membantu para pengembang dalam meningkatkan produktivitas pada saat membangun aplikasi yang dibuat.

3. Android SDK
Pemasangan Android SDK pada Windows tidaklah rumit, dan pada dasarnya tahap pemasangan di Windows, Linux, ataupun Mac hamper sama. Untuk mendapatkan Androis versi terakhir, maka dapat diunduh langsung dari website resmi Android. Setelah mengunduh, ekstrak berkas Android yang di unduh, sehingga akan muncul file – file Androis SDK.
Android SDK merupakan tools bagi para programmer yang ingin mengembangkan aplikasi berbasis Google Android. Android SDK mencakup seperangkat alat pengembangan yang komprehensif. Android SDK terdiri dari debugger, libraries, handset emulator, dokumentasi, contoh kode, dan tutorial.

4. Android Studio
Android studio merupakan sebuah Integrated Development (IDE) untuk platform Android. Android Studio ini diumumkan pada tanggal 16 Mei 2013 pada konferensi Google I/O oleh Produk Manajer Google, Ellie Powers. Android Studio dengan versi 0.1 pada bulan Mei 2013, kemudian dibuat versi beta 0.8 yang dirilis pada bulan Juni 2014. Yang paling stabil dirilis pada bulan Desember 2014, dimulai dan versi 1.0 berbasiskan JetBrainss’ InteliJ IDEA. Android Studio di desain khusus untuk Android Development. Dan sudah bisa di download untuk Windows, Mac OS X, dan Linux.

5. Database SQLite
menurut Jay A. Kreibich (2010, 12) SQLite merupakan paket perangkat lunak yang bersifat public domain yang menyediakan system manajemen basis data relasional atau RDBMS. Sistem basis data relasional digunakan untuk menyimpan record yang didefinisikan oleh pengguna pada ukuran tabel yang besar dan memproses perintah query yang kompleks dan menggabungkan data dari berbagai tabel untuk menghasilkan laporan dan rangkuman data.
Kata “Lite” pada SQLite tidak menunjuk pada kemampuanya, melainkan menunjuk pada sifat dari SQLite, yaitu ringan ketika dihubungkan dengan kompleksitas pengaturan, administrative overhead, dan pemakaian sumber.



SQLite memiliki fitur – fitur sebagai berikut :
a) Tidak memerlukan server Arsitektur SQLite tidak memiliki arsitektur client server. Kebanyakan system database skala besar memiliki paket server yang besar yang membentuk mesin database.
b) Single File Database SQLite mengemas selurus database ke dalam suatu single file. Single file tersebut berisi layout database dan data actual yang berada pada tabel dan indeks yang berbeda. Format file dapat digunakan pada banyak platform dan dapat diakses pada mesin manapun tanpa memperhatikan native byte order ataupun ukuran kata
Pengemasan database ke dalam suatu file tunggal memudahkan pengguna untuk membuat, menyalin, ataupun mem – backup image database yang berada di dalam media penyimpanan.
c) Zero Configuration SQLite tidak membutuhkan apapun untuk melakukan instalasi dan konfigurasi. Dengan mengeliminasi server dan menggabungkan database secara langsung ke dalam aplikasi, maka pengguna tidak perlu mengetahui bahwa mereka sedang menggunakan database.
d) Embedded Device Support ukuran code dari SQLite bersifat kecil dan penggunaan sumber daya yang konservatif membuatnya cocok digunakan untuk embedded system yang berjalan terbatas pada system operasi.
e) Fitur – fitur yang unik SQLite menggunakan system dengan tipe dinamis untuk tabel – tabel. SQLite memungkinkan pengguna untuk memasukkan nilai ke dalam kolom tanpa memperhatikan tipe data. Pada beberapa cara pemakaianya, system yang bertipe dinamis pada SQLite mirip dengan system yang ditemukan pada bahasa scripting yang popular, yang sering memiliki sebuah tipe scalar yang dapat menerima semua tipe data dari integer sampai string. Fitur lainya adalah kemampuan untuk memanipulasi lebih dari satu basis data pada satu waktu. SQLite mempunyai kemampuan dalam menghubungkan sebuah koneksi database tunggal dengan banyak file basis data secara bersamaan. Hal ini memungkinkan SQLite untuk memproses SQL statement yang menjembatani beberapa basis data sekaligus.
f) Compatible License SQLite dan SQLite code tidak memiliki lisensi pengguna dan tidak dilindungi oleh GNU’s Not Unix  (GNU) General Public License (GPL) atau lisensi open source sejenisnya. Hal ini berarti pengguna dapat melakukan apapun dengan source code SQLite, sehingga library code dapat digunakan dengan berbagai cara, dimodifikasi dengan berbagai cara dan didistribusikan dengan berbagai cara.
g) Highly Reliable. Sejumlah tes telah dilakukan sebelum library SQLite masing – masing dirilis. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan tingkat kehandalan yang tinggi.

















DAFTAR PUSTAKA

1. Aurelia Asha, Pop – up Rumus Fisika SMA, Kompas Ilmu, Jakarta 2015.
2. Nazudin Safaat H, Android, Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, Bandung: INFORMATIKA, 2014.
3. Supriadi Dodit, Pemograman Aplikasi Android, Malang, Mediakom, 2013





PROPOSAL PENGANTAR TELEMATIKA ”APLIKASI PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN ANDROID STUDIO”

DiSUSUN OLEH
Dede Sepurohman
Erianti Anggraini (12113919)
Saiful Rohman (18113198)
Siti Ruhmana Siregar (18113585)
Sophia Budiyanto (18113608)

UNIVERSITAS GUNADARMA
Jl. Margonda Raya No. 100, Pondok Cina, Depok 16424 Jawa Barat
No.Telp : (021) 7863819, (021) 7872829, (021) 7863788

Depok, 28 November 2016

Kepada Yth.
Dosen Softskill Bapak Budi Setiawan
Depok

Sebelum kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Budi Setiawan karena telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengajukan proposal ini. Adapun isi dari proposal ini yaitu untuk menawarkan suatu Inovasi Telematika Aplikasi. Untuk membuat sistem ini, diperlukan software yang mendukung pembuatan aplikasi tersebut, yaitu sebuah Android Studio Berbasis Android kemudian beberapa software pendukung lainnya.

Proposal yang kami tawarkan kepada Bapak Budi Setiawan merupakan proposal Inovasi Telematika yang sangat bermanfaat dalam rangka untuk inovasi periklanan Serta pembelajaran fisika tingkat SMA.

Kami menunggu kabar baik dari Bapak Budi Setiawan, demikianlah proposal ini kami ajukan untuk diteliti dan dikoreksi. Besar harapan kami agar Bapak menerima inovasi telematika kami mengenai Aplikasi Pembelajaran Fisika Berbasis Android Menggunakan Android Studio  ini dapat terwujud. Terima Kasih


Hormat Kami



                 Penulis














A. Latar Belakang Masalah
Teknologi aplikasi mobile mengalami perkembangan. Aplikasi mobile yang berkembang sekarang ini sudah banyak yang dipadukan dengan tema dan fungsi lain. Salah satunya selain sebagai sarana hiburan, juga terdapat aplikasi mobile  yang digabungkan dengan unsur edukasi. Pada penulisan ini, penulis tertarik untuk mengambangkan sebuah aplikasi mobile berbasis Android yang juga mengandung unsur edukasi. Penulis memilih membuat aplikasi untuk perangkat smartphone berbasis Android ini dikarenakan saat ini Android cukup banyak diminati.
Pada dasarnya saat ini para pelajar menggunakan buku / kamus untuk mencari / menghitung rumus. Dengan adanya aplikasi ini, para pelajar cukup hanya menggunakan smartphone  mereka untuk mengetahui rumus – rumus fisika dan dapat menghitungnya secara langsung pada smartphone android mereka.
Aplikasi yang akan penulis buat ini sangat cocok untuk dapat menghitung dengan cepat dan akurat rumus – rumus fisik untuk pelajar tingkat SMA. Andorid memang memiliki keunggulan tersendiri dari sisi grafis dan multimedia, ini salah satu alasan penulis membuat aplikasi rumus ini menggunakan Androis sebagai tools pendidikan bagi para pelajar Sekolah Menengah Atas.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang sebuah aplikasi android yang dapat diterapkan pada pembelajaran fisika ?
2. Bagaimana memanfaatkan smartphone berbasis Android untuk pembelajaran fisika yang efektif dan efisien ?
3. Bagaimana pengguna/user dapat melakukan perhitungan rumus dan pemahaman teori fisika pada Aplikasi berbasis Android?


C. Batasan Permasalahan
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Aplikasi Android tentang Pembelajaran Fisika untuk tingkat SMA
2. Fitur dalam aplikasi ini terdiri dari 24 rumus fisika tingkat SMA.
3. Memanfaatkan smartphone Android untuk melakukan perhitungan rumus  -  rumus fisika tingkat SMA.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah untuk membuat aplikasi mobile berbasis android yang memiliki unsur edukasi. Aplikasi ini berguna untuk mengetahui dan menghitung rumus – tumus fisika secara cepat dan akurat. Dalam menyelesaikan persoalan perhitungan pada mata pelajaran fisika diharapkan aplikasi ini dapat berguna dan bermafaat bagi pelajar maupun pengajar pada tingkat Sekolah Menengah Keatas.

E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dalam implementasi project mata kuliah Analisis Telematika ini adalah:
1. Sebagai penambah wawasan dan meningkatkan kemampuan mahasiswa, khususnya dalam bidang pemograman dan aplikasi berbasis Android.
2. Mempermudah mahasiswa khususnya tingkat SMA untuk mendapatkan pembelajaran fisika yang efektif dan efisien dan mudah dipahami.



F. Tinjauan Pustaka
1. Fisika
Merupakan sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam ruang lingkup dan waktu. Pada fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
  Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai  ”ilmu paling mendasar”, karena setiap ilmu alam lainya  (biologi, kimia, geologi, dan lain – lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.
Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah : fisika berkaitan dengan pola – pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitian yang berisian antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori – teori fisika.

2. Android
Android adalah sebuah kumpulan perangkat lunak untuk perangkat mobile yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi utama mobile.
Andorid memiliki 4 karakteristik sebagai berikut :
1) Terbuka
Android dibangun untuk benar – benar terbuka sehingga sebuah aplikasi dapat memanggil salah satu fungsi inti ponsel seperti membuat panggilan, mengirim pesan teks, menggunakan kamera, dan lain – lain.
2) Semua aplikasi dibuat sama
Android tidak memberikan perbedaan terhadap aplikasi pihak ketiga. Semua aplikasi dapat dibangun untuk memiliki akses yang sama terhadap kemampuan sebuah telepon dalam menyediakan layanan dan aplikasi yang luas terdapat para pengguna.
3) Memecahkan hambatan pada aplikasi
Android memecah hambatan untuk membangun aplikasi yang baru dan inovatif. Misalnya, pengembang dapat menggabungkan informasi yang diperoleh dari web dengan data pada ponsel seseorang seperti kontak pengguna, kalender, atau lokasi geografis.
4) Pengembangan aplikasi yang cepat dan mudah
Android menyediakan akses yang sangat luas kepada pengguna untuk menggunakan library yang diperlukan dan tools yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi yang semakin baik. Android memiliki sekumpulan tools yang daoat digunakan sehingga membantu para pengembang dalam meningkatkan produktivitas pada saat membangun aplikasi yang dibuat.

3. Android SDK
Pemasangan Android SDK pada Windows tidaklah rumit, dan pada dasarnya tahap pemasangan di Windows, Linux, ataupun Mac hamper sama. Untuk mendapatkan Androis versi terakhir, maka dapat diunduh langsung dari website resmi Android. Setelah mengunduh, ekstrak berkas Android yang di unduh, sehingga akan muncul file – file Androis SDK.
Android SDK merupakan tools bagi para programmer yang ingin mengembangkan aplikasi berbasis Google Android. Android SDK mencakup seperangkat alat pengembangan yang komprehensif. Android SDK terdiri dari debugger, libraries, handset emulator, dokumentasi, contoh kode, dan tutorial.

4. Android Studio
Android studio merupakan sebuah Integrated Development (IDE) untuk platform Android. Android Studio ini diumumkan pada tanggal 16 Mei 2013 pada konferensi Google I/O oleh Produk Manajer Google, Ellie Powers. Android Studio dengan versi 0.1 pada bulan Mei 2013, kemudian dibuat versi beta 0.8 yang dirilis pada bulan Juni 2014. Yang paling stabil dirilis pada bulan Desember 2014, dimulai dan versi 1.0 berbasiskan JetBrainss’ InteliJ IDEA. Android Studio di desain khusus untuk Android Development. Dan sudah bisa di download untuk Windows, Mac OS X, dan Linux.

5. Database SQLite
menurut Jay A. Kreibich (2010, 12) SQLite merupakan paket perangkat lunak yang bersifat public domain yang menyediakan system manajemen basis data relasional atau RDBMS. Sistem basis data relasional digunakan untuk menyimpan record yang didefinisikan oleh pengguna pada ukuran tabel yang besar dan memproses perintah query yang kompleks dan menggabungkan data dari berbagai tabel untuk menghasilkan laporan dan rangkuman data.
Kata “Lite” pada SQLite tidak menunjuk pada kemampuanya, melainkan menunjuk pada sifat dari SQLite, yaitu ringan ketika dihubungkan dengan kompleksitas pengaturan, administrative overhead, dan pemakaian sumber.



SQLite memiliki fitur – fitur sebagai berikut :
a) Tidak memerlukan server Arsitektur SQLite tidak memiliki arsitektur client server. Kebanyakan system database skala besar memiliki paket server yang besar yang membentuk mesin database.
b) Single File Database SQLite mengemas selurus database ke dalam suatu single file. Single file tersebut berisi layout database dan data actual yang berada pada tabel dan indeks yang berbeda. Format file dapat digunakan pada banyak platform dan dapat diakses pada mesin manapun tanpa memperhatikan native byte order ataupun ukuran kata
Pengemasan database ke dalam suatu file tunggal memudahkan pengguna untuk membuat, menyalin, ataupun mem – backup image database yang berada di dalam media penyimpanan.
c) Zero Configuration SQLite tidak membutuhkan apapun untuk melakukan instalasi dan konfigurasi. Dengan mengeliminasi server dan menggabungkan database secara langsung ke dalam aplikasi, maka pengguna tidak perlu mengetahui bahwa mereka sedang menggunakan database.
d) Embedded Device Support ukuran code dari SQLite bersifat kecil dan penggunaan sumber daya yang konservatif membuatnya cocok digunakan untuk embedded system yang berjalan terbatas pada system operasi.
e) Fitur – fitur yang unik SQLite menggunakan system dengan tipe dinamis untuk tabel – tabel. SQLite memungkinkan pengguna untuk memasukkan nilai ke dalam kolom tanpa memperhatikan tipe data. Pada beberapa cara pemakaianya, system yang bertipe dinamis pada SQLite mirip dengan system yang ditemukan pada bahasa scripting yang popular, yang sering memiliki sebuah tipe scalar yang dapat menerima semua tipe data dari integer sampai string. Fitur lainya adalah kemampuan untuk memanipulasi lebih dari satu basis data pada satu waktu. SQLite mempunyai kemampuan dalam menghubungkan sebuah koneksi database tunggal dengan banyak file basis data secara bersamaan. Hal ini memungkinkan SQLite untuk memproses SQL statement yang menjembatani beberapa basis data sekaligus.
f) Compatible License SQLite dan SQLite code tidak memiliki lisensi pengguna dan tidak dilindungi oleh GNU’s Not Unix  (GNU) General Public License (GPL) atau lisensi open source sejenisnya. Hal ini berarti pengguna dapat melakukan apapun dengan source code SQLite, sehingga library code dapat digunakan dengan berbagai cara, dimodifikasi dengan berbagai cara dan didistribusikan dengan berbagai cara.
g) Highly Reliable. Sejumlah tes telah dilakukan sebelum library SQLite masing – masing dirilis. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan tingkat kehandalan yang tinggi.

















DAFTAR PUSTAKA

1. Aurelia Asha, Pop – up Rumus Fisika SMA, Kompas Ilmu, Jakarta 2015.
2. Nazudin Safaat H, Android, Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, Bandung: INFORMATIKA, 2014.
3. Supriadi Dodit, Pemograman Aplikasi Android, Malang, Mediakom, 2013





Jumat, 30 September 2016

Jenis-Jenis Sistem Informasi
1.         Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. Transaction Processing System merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lilngkungan eksternal. Karena manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbaharui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka. Dimana hal ini sangat peting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar sistem-sistem ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama sekali.
1.1          Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT)
·         Sistem informasi yang pertama kali diimplementasikan
·         Fokus utama pada data transaksi
·         Sesuai dengan namanya, sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun, menyimpan, dan memproses data transaksi serta kadangkala mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transaksi.
·         Contoh yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvalidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

1.2          Karakteristik SPT
·         Jumlah data yang diproses sangat besar
·         Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk pihak internal (meskipun bisa juga diperuntukkan bagi mitra kerja)
·         Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur: harian, mingguan, dan sebagainya
·         Kapasitas penyimpan (basis data) besar
·         Kecepatan pemrosesan yang diperlukan tinggi karena volume yang besar
·         Umumnya memantau dan mengumpulkan data masa lalu
·         Masukan dan keluaran terstruktur. Mengingat data yang diproses cukup stabil, data diformat dalam suatu standar
·         Level kerincian yang tinggi mudah terlihat terutama pada masukan tetapi seringkali juga pada keluaran
·         Komputasi tidak rumit (menggunakan matematika sederhana atau operasi statistik)
·         Memerlukan kehandalan yang tinggi
·         Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan. Pemakai dapat melakukan permintaan terhadap basis data

1.3          Cara Pemrosesan pada SPT
·         Pemrosesan batch
Transaksi ditumpuk dulu dan kemudian diproses belakangan pada waktu tertentu misalnya pada waktu sore hari atau malam hari. Kelemahan pemrosesan batch adalah membuat basis data tidak pernah dalam keadaan terkini, karena seringkali terdapat data transaksi yang terlambat untuk dimasukkan ke dalam basis data.
·         Pemrosesan online
Tidak ada penundaan pemrosesan. Setiap transaksi terjadi segera dibukukan. Dengan demikian, data selalu dalam keadaan mutakhir.

2.              Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. SIM menghasilkan informasi untuk memantau kinerja, memelihara koordinasi, dan menyediakan informasi untuk operasi organisasi. Umumnya SIM mengambil data dari sistem pemrosesan transaksi . Fungsi SIM adalah mengkonfersi data yang berasal dari SPT menjadi informasi untuk mengelola organisasi dan memantau kerja. Pemakai SIM ini adalah semua level manajeman.

2.1          Karakteristik SIM
·         Beroperasi pada tugas-tugas terstruktur.
·         Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya.
·         Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk pengambilan keputusan.

2.2              Macam-macam laporan yang dihasilkan SIM :
·         Laporan periodik adalah laporan yang dihasilkan dalam selang waktu tertentu seperti harian, mingguan, bulanan, kwartalan, dan sebagainya.
·         Laporan ikhtisar adalah laporan yang memberikan ringkasan terhadap sejumlah data/informasi.
·         Laporan perkecualian adalah laporan yang hanya muncul kalau terjadi keadaan yang tidak normal. Sebagai contoh, manajer pembelian mungkin memerlukan laporan pengiriman barang dari pemasok yang sudah terlambat satu minggu. Laporan ini hanya muncul kalau keadaan yang diminta terpenuhi.
·         Laporan perbandingan adalah laporan yang menunjukkan dua atau lebih himpunan informasi yang serupa dengan maksud untuk dibandingkan.
·         Terkadang SIM juga menyediakan laporan yang yang tergolong sebagai demand (Ad Hoc) report, yaitu jenis laporan yang dapat diminta sewaktu-waktu dan pemakai dapat mengatur sendiri tata letak informasi yang diperlukan.

2.3              Karakteristik SIM :
·         Beroperasi pada tugas-tugas terstruktur.
·         Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya.
·         Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk pengambilan keputusan.

3.                  Sistem Pendukung Keputusan atau DSS (decission support system)
Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan manipulasi data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat. Fungsi DSS adalah membantu pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi, model, atau perangkat untuk menganalisa informasi. Pemakai DSS ini adalah analisis, manajer, dan profesional.

3.1               Macam-macam Keputusan :
·         Keputusan terstruktur (structured decision)
Keputusan terstruktur adalah keputusan yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersifat rutin. Prosedur untuk pengambilan keputusan sangat jelas. Keputusan ini terutama dilakukan pada manajemen tingkat bawah. Keputusan pemesanan barang dan keputusan penagihan piutang merupakan contoh keputusan yang terstruktur.
·         Keputusan  semiterstruktur (semistructured decision
Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang mempunyai sifat yakni sebagian keputusan dapat ditangani oleh komputer dan yang lain tetap harus dilakukan oleh pengambil keputusan. Pengevaluasian kredit, penjadwalan produksi, pengendalian sediaan merupakan beberapa contoh keputusan ini.
·         Keputusan tak terstruktur (unstructured decision)
Keputusan tak terstruktur adalah keputusan yang penanganannya rumit, karena tidak terjadi berulang-ulang atau tidak selalu terjadi. Keputusan ini menuntut pengalaman dan berbagai sumber yang bersifat eksternal Keputusan ini umumnya terjadi pada manajemen tingkat atas. Pengembangan teknologi baru, keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain,  dan perekrutan eksekutif merupakan contoh keputusan yang tak terstruktur.

3.2               Karakteristik DSS :
·         Menawarkan keluwesan, kemudahan beradaptasi, dan tanggapan yang cepat.
·         Memungkinkan pemakai memulai dan mengendalikan masukan dan keluaran.
·         Dapat dioperasikan dengan sedikit atau tanpa bantuan pemrogram profesional.
·         Menyediakan dukungan untuk keputusan dan permasalahan yang solusinya tak dapat ditentukan di depan. 
·         Menggunakan analisis data dan perangkat pemodelan yang canggih.
4.                   Sistem Informasi Eksekutif atau EIS (executive information system)
Sistem Informasi Eksekutif  adalah sistem informasi yang menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi manajer dan eksekutif dalam mengakses informasi eksternal dan internal yang berguna untuk mengidentifikasi masalah dan mengenali peluang. Pemakai yang awam dengan komputerpun tidak sulit mengoperasikannya karena sistem dilengkapi dengan antarmuka yang sangat memudahkan pemakai untuk menggunakannya (user-friendly). Fungsi EIS adalah menyediakan informasi yang mudah diakses dan bersifat interaktif, tanpa harus menjadi ahli analisis. Pemakai EIS adalah manajemen tingkat menengah dan atas.

4.1               Karakteristik EIS :
·         Dapat digunakan untuk meringkas, menapis, dan memperoleh detil data.
·         Menyediakan analisis kecenderungan (trend analysis), pelaporan perkecualian, dan kemampuan drill-down.
·         Dapat digunakan untuk mengakses dan memadukan data internal dan eksternal.
·         Mudah digunakan dan terkadang tidak perlu atau hanya perlu sedikit pelatihan untuk menggunakannya.
·         Dapat digunakan secara langsung oleh eksekutif tanpa perantara.
·         Menyajikan informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel.
·         Terkadang dilengkapi fasilitas komunikasi elektronis (e-mail dan konferensi dengan komputer),  kemampuan analisis data (spreadsheet, bahasa query, dan DSS), dan perangkat produktivitas pribadi (seperti kalendar elektronis).

5.                   Sistem pakar (expert system)
Sistem pakar (expert system) yaitu sistem yang meniru kepakaran (keahlian) seseorang dalam bidang tertentu dalam menyelesaikan suatu permasalahan (Horn, 1986). Sistem pengolahan bahasa alami (natural language processing).

5.1               Contoh Aplikasi Sistem Pakar :
·         XSEL : Sistem pakar ini dapat bertindak sebagai asisten penjual, yang membantu penjual komputer DEC memilihkan pesanan pelanggan sesuai dengan kebutuhan.
·         MYCIN : Sistem ini dikembangkan  di Universitas Stanford pada pertengahan 1970-an dengan tujuan untuk membantu jurumedis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan bakteri.
·         PROSPECTOR : Sistem ini diciptakan oleh Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh pada tahun 1978 yang menyediakan kemampuan seperti seorang pakar di bidang geologi.
Model Konseptual Sistem Pakar

 
5.2               Bagian Sistem Pakar
·         Basis pengetahuan merupakan komponen yang berisi pengetahuan-pengetahuan yang berasal dari pakar.
·         Berisi sekumpulan fakta (fact) dan aturan (rule).  Fakta berupa situasi masalah dan teori tentang area masalah.
·         Aturan adalah suatu arahan yang menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah pada bidang tertentu. 
·         Mesin inferensi adalah komponen yang menjadi otak sistem pakar. Bagian inilah yang berfungsi melakukan penalaran dan pengambilan kesimpulan.
·         Fasilitas penjelas merupakan komponen yang berfungsi untuk memberikan penjelasan kepada pemakai yang memintanya. Jenis pertanyaan yang dapat ditangani biasanya berupa “Mengapa” dan “Bagaimana”. Tidak semua sistem pakar menyediakan bagian ini. Contoh berikut memberikan gambaran tentang penjelasan oleh sistem pakar.
·         Antarmuka pemakai merupakai bagian yang menjembatani antara sistem dan pemakai. Melalui bagian inilah pemakai berkomunikasi dengan sistem.

6.                   Sistem Otomasi Perkantoran atau SOP (office automation system)
Sistem Otomasi Perkantoran adalah sistem yang memberikan fasilitas tugas-tugas pemrosesan informasi sehari-hari di dalam perkantoran dan organisasi bisnis. Sistem ini menyediakan aneka ragam perangkat untuk pemrosesan informasi, seperti pengolah lembar kerja (spreadsheet), pengolah kata (word processor), pengolah grafik, aplikasi presentasi, pengaksesan basis data personal, surat elektronis (e-mail) dan surat bersuara (v-mail atau voice mail), dan bahkan telekonferensi. Fungsi SOP adalah menyediakan fasilitas untuk memproses dokumen. Pemakai SOP prinsipnya adalah semua personil dalam organisasi, baik staf maupun yang masuk kategori level.

Perangkat lunak untuk pemrosesan informasi :
·         Spreadsheet.
·         Word processor.
·         Pengolah grafik.
·         Aplikasi presentasi.
·         Pengakses basis data personal.
·         E-mail.
·         Voice mail.

7.                   Sistem Pendukung Kelompok atau GSS (group support system)
Sistem Pendukung Kelompok adalah sistem informasi yang digunakan untuk mendukung sejumlah orang yang bekerja dalam suatu kelompok. Pada awalnya dibuat untuk mendukung sejumlah orang yang berada di lokasi yang berbeda yang hendak melakukan sumbang saran, pemberian komentar, pemungutan suara, dan evaluasi terhadap alternatif-alternatif melalui sarana komunikasi. Istilah yang umum sebelum GSS digunakan yaitu GDSS (Group Decision Support System). GSS terkadang disebut sistem pertemuan elektronis (Martin, 2002), sistem kolaborasi perusahaan (O’Brien, 2001), dan sistem pendukung grup kerja (Haag, 1999). Fungsi GSS adalah menyediakan pengetahuan pakar pada bidang tertentu untuk membantu pemecahan masalah. Pemakai GSS adalah orang yang hendak memecahkan masalah yang memerlukan kepakaran.

Referensi :