Minggu, 29 Maret 2015

PT. MAHKOTA LOGISTIK INDORAYA


PT. Mahkota Logistik Indoraya merupakan perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (Local Freight Forwarder) dengan nomor SIUJPT: 266/SIUJPT/DISHUB/VI/2012, dan Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) yang berlokasi di Jakarta Utara.

Bisnis kami bergerak dibidang pengurusan ekspor impor barang, transportasi domestik, pergudangan dan jasa umum lainnya.

Service kami antara lain; jasa customs clearance barang ekspor impor laut dan udara, pergudangan LCL cargo/CFS, pergudangan umum, container yard untuk Over Brengen (OB), transportasi atau pengiriman domestik ke seluruh wilayah Nusantara serta menyewakan perijinan perusahaan untuk ekspor impor barang.

Karyawan dan staff operasional bekerja secara profesional karena kepuasan pelanggan merupakan komitmen perusahaan kami.

PT. Mahkota Logistik Indoraya dipercaya dalam hal logistik dan transportasi.
Inovasi-inovasi/pelayanan:

Perusahaan Pelayanan Pengurusan untuk ekspor impor barang.

Perusahaan kami melayani jasa pengurusan atau customs clearance barang ekspor impor serta pengiriman ke seluruh wilayah Nusantara dalam bentuk Less Container Load (LCL), breakbulk cargo maupun Full Container Load (FCL) melalui angkutan laut.

Pelayanan Ekspor-Impor & Domestik Melalui Angkutan Udara

Perusahaan kami melayani jasa pengurusan atau customs clearance barang ekspor impor serta pengiriman ke seluruh wilayah Nusantara melalui angkutan udara.


Pelayanan Pengiriman Melalui Angkutan Darat

Perusahaan kami melayani pengiriman barang cargo, alat berat, kendaran roda empat ke berbagai kota dan wilayah Indonesia.


Pelayanan Sewa Gudang & Penitipan Barang
Perusahaan kami melayani jasa pergudangan, gudang Container Freight Station (CFS) untuk LCL cargo, gudang umum dan container yard untuk Over Brengen/OB. Salah satu gudang umum kami beroperasi diatas lahan 5,1 hectare dang dilengkapi dengan 7 (tujuh) gudang multi fungsi untuk sistem tumpuk dan racking storage. Setiap gudang dilengkapi dengan kade setinggi 1,25 meter sesuai chasis container serta bebas banjir.


Perusahaan Pelayanan Jasa Kepabeanan

Perusahaan kami melayani jasa Customs clearance, inklaring, behandle atau periksa fisik barang bersama petugas Bea dan Cukai, pembuatan Pemberitahuan Impor-Ekspor Barang (PIB-PEB), Serta transfer data melalui EDI untuk semua barang ekspor-impor baik melalui laut maupun udara.


Pelayanan jasa sewa perijinan perusahaan untuk ekspor impor barang.

Perusahaan kami melayani jasa sewa perijinan perusahaan untuk ekspor impor barang.






Definition of leadership

Sabtu, 21 Maret 2015





Tentang Telkom Group
Telkom Group adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based and server-based managed services, layanan e-Payment dan IT enabler, e-Commerce dan layanan portal lainnya.
Berikut penjelasan portofolio bisnis Telkom:
Telecommunication
Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis perusahaan, Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel. Layanan telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) serta korporasi.
Information
Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang mencakup Value Added Services (“VAS”) dan Managed Application/IT Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT enabler Services (“ITeS”).
Media
Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern.
Edutainment
Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam layanan di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan lain-lain.
Services
Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada pelanggan. Ini sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional.
Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom Group terus mengupayakan inovasi di sektor-sektor selain telekomunikasi, serta membangun sinergi di antara seluruh produk, layanan dan solusi, dari bisnis legacy sampai New Wave Business. Untuk meningkatkan business value, pada tahun 2012 Telkom Group mengubah portofolio bisnisnya menjadi TIMES (Telecommunication, Information, Media Edutainment & Service). Untuk menjalankan portofolio bisnisnya, Telkom Group memiliki empat anak perusahaan, yakni PT. Telekomunikasi Indonesia Selular (Telkomsel), PT. Telekomunikasi Indonesia International (Telin), PT. Telkom Metra dan PT. Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel).
Visi dan Misi
Visi
“To become a leading Telecommunication, Information,  Media, Edutainment and Services (“TIMES”) player in the region”
Misi
  • Menyediakan layanan “more for less” TIMES.
  • Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
Corporate Culture :  The Telkom Way
Basic Belief             :  Always The Best
Core Values            :  Solid, Speed, Smart
Key Behaviours      : Imagine, Focus, Action
Inisiatif Strategis
  • Pusat keunggulan.
  • Fokus pada portofolio dengan pertumbuhan atau value yang tinggi.
  • Percepatan ekspansi internasional.
  • Transformasi biaya.
  • Pengembangan IDN (id-Access, id-Ring, id-Con).
  • Indonesia Digital Solution (“IDS”) – layanan konvergen pada solusi ekosistem digital.
  • Indonesia Digital Platform (“IDP”) – platform enabler untuk pengembangan ekosistem.
  • Eksekusi sistem pengelolaan anak perusahaan terbaik.
  • Mengelola portofolio melalui BoE dan CRO.
  • Meningkatkan sinergi di dalam Telkom Group.

  • http://www.telkom.co.id/tentang-telkom


decision-making

http://www.slideshare.net/sopiabudiyanto2ka17/pengambilan-keputusan-4612818

decision-making

Minggu, 15 Maret 2015

PERAN IT DALAM MENGHADAPI MDGS

PERAN IT DALAM MENGHADAPI MDGS

Millenium Development Goals (MDGs) dengan delapan butir tujuannya telah dirumuskan melalui Deklarasi Millenium pada tahun 2000 silam oleh 188 negara, termasuk negara Indonsia di dalamnya . Delapan butir tujuan bersama yang mencakup pencapaian tujuan dalam beberapa bidang kehidupan tersebut adalah sebagai berikut (Sido 2012):
Tujuan ke-1: Mengentaskan Kemiskinan dan Kelaparan
Tujuan ke-2: Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua
Tujuan ke-3: Mendukung Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
 Tujuan ke-4: Mengurangi Tingkat Kematian Anak
 Tujuan ke-5: Meningkatkan Kesehatan Ibu
 Tujuan ke-6: Memerangi HIV/AIDS dan Penyakit Menular Lainnya
 Tujuan ke-7: Memastikan Kelestarian Lingkungan
 Tujuan ke-8: Mengembangkan Kemitraan dalam Pembangunan
Lebih lanjut Sido menyampaikan bahwa MDGs sendiri oleh Indonesia diterjemahkan sebagai beberapa tujuan dan upaya pembangunan manusia, sekaligus sebagai usaha penanggulangan kemiskinan ekstrem. Salah satu upaya penanggulangan kemiskinane kstrem tentu saja dengan cara meningkatkan kualitas SDM masyarakat Indonesia melalu ijenjang pendidikan. Karena tujuan dasar dari pendidikana dalah membentuk generasi yang bebas, cerdas dan berkarakte rmelalui proses pembelajaran (Lutfi, 2012). Oleh karenaitu, upaya pemerataan dibidang pendidikan sebagai salah satu target .MGDS bisa diterjemahkan lebih luas lagi tidak hanya pada jenjang pendidikan dasar, tetapi jenjang-jenjang berikutnya sehingga bisa meningkatkan kualitas generasi Indonesia yang lebih baik lagi.
  
Teknologi Informasi dan Komunikasi berbasis Internet dalam dunia pendidikan
    Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini membawa pengaruh yang cukup signifikan di berbagai bidang aktivitas, termasuk aktivitas di bidang pendidikan. Di bidang pendidikan, era komunikasi tatap muka dalam proses pembelajaran mulai bergeser menjadi era telekomunikasi, sehingga banyak institusi pendidikan yang telah memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mengembangkan program bantuan belajar bagi peserta didiknya (Windrati, dkk., 2011), khususnya teknologi informasi dan komunikasi berbasis internet. Menurut Onno W. Purboada lima aplikasi standar internet yang dapatd igunakan untuk keperluan pendidikan, yaitu :
1. Electronic mail (e-mail), mulai diperkenalkan tahun 1971 (http://www.livinginternet.com). Fasilitas ini seringdisebu tsebagai surat elektronik, merupakan fasilitas yang paling sederhana dan mudahd igunakan. Dalam survei yang dilakukan sebuah lembaga riset Amerika Serikat (Graphics, Visualization and Usability Center) diketahui bahwa 84% responden memilih e-mail sebagai aplikasi terpenting internet, lebih penting daripada web (http://www.gvu.gatech..edu/user_surveis/).
2. Mailing List, mulai diperkenalkan setelah e-mail yaitus ejak tahun 1972 (http://www.livinginternet.com). Ini merupakan salah satu fasilitas yang dapat digunakan untuk membuat kelompok diskusi atau penyebaran informasi. Cara kerja mailing list adalah pemilik e-mail dapat bergabung dalam sebuah kelompok diskusi, atau bertukar informasi yang tidak dapat diintervensi oleh orang di luar kelompoknya. Komunikasi melalui fasilitas ini sama seperti e-mail bersifat tidak langsung (asynchronous)
3. News group, adalah fasilitas internet yang dapat dilakukan untukkomunikasi antar dua orang atau lebih secara serentak atau bersifat langsung (synchronous). Bentuk pertemuan ini sering disebutsebagaikonferensi, denganfasilitas video conferencing, atau text saja, ataubisa audio dengan menggunakan fasilitas chat (IRC).
4. Melaluifasilitas File Transfer Protocol (FTP) in iseseorang dapa tmenstransfer data atau file dari satu komputer ke internet (up-load) sehingga bisa diakses oleh pengguna internet di seluruh pelosok dunia. Di samping itu fasilitas ini dapat mengambil file dari situs internet kedalam komputer pengguna (down-koad).
 5. World Wide Web atau sering disebut Web mulai diperkenalkan tahun 1990-an (http://www.livinginternet.com). Fasilitas ini merupakan kumpulan dokumentasi terbesar yang tersimpan dalam berbagai server yang terhubung menjadi suatu jaringan (internet). Dokumen ini dikembangkan dalam format Hypertext Markup Language (HTML). Melalui format ini dimungkinkan terjadinya link dari satu dokumen k edokumen lain dan fasilitas ini bersifat multimedia, yang terdiri dari kombinasi teks, foto, grafik, audio, animasi, dan video.
Tangapan:Dengan adanya mdgs ini maka pertumbuhan dunia pendidikanakan semakin pesat khususnya dalam bidangIT.maka sebagai mahasiswa harus mampu bersaing dengan negaralain.harus punya bekal kemampuan yang memadai


sense of group

sense of group

http://www.slideshare.net/sopiabudiyanto2ka17/perilaku-kelompok

Minggu, 08 Maret 2015

MEA 2015


Asean Free Trade Area (AFTA) 2015 dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah di depan mata. Banyak peluang dan tantangan yang akan dihadapi Indonesia menjelang AFTA dan MEA. Era perdagangan kawasan ASEAN (AFTA) yang bakal berlangsung mulai 2015, menjadi tantangan serius bagi perusahaan dalam mengoptimalisasi sumber daya, kinerja, sistem manajemen, dan teknologi informasi.
Para pemimpin negara-negara ASEAN telah sepakat untuk mentransformasi wilayah ASEAN menjadi kawasan bebas aliran barang, jasa, investasi, permodalan, dan tenaga kerja. MEA menggambarkan adanya perekonomian yang mengglobal di antara negara-negara ASEAN dan MEA dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing ekonomi di kawasan regional ASEAN.
Sedangkan AFTA, sejatinya merupakan kesepakatan diantara negara-negara ASEAN untuk membentuk kawasan bebas perdagangan. Tujuan utamanya untuk meningkatkan daya saing ekonomi dan bisnis ASEAN di kancah dunia. Harapannya, jika AFTA sukses, negara-negara ASEAN bisa menjadi basis produksi dunia, seperti Cina. Coba cek koleksi barang elektronik anda di rumah. Berapa banyak yang berlabel ‘Made in China’?
Dengan adanya kebijakan perdagangan bebas AFTA ini, nantinya tidak akan ada hambatan tarif (bea masuk 0-5%), ataupun hambatan non-tarif untuk negara anggota ASEAN. Skema Common Effective Preferential Tariffs For ASEAN Free Trade Area (CEPT-AFTA) merupakan suatu skema untuk mewujudkan AFTA melalui penurunan tarif hingga menjadi 0-5%, penghapusan pembatasan kuantitatif dan hambatan-hambatan non tarif lainnya.
Perkembangan terakhir terkait dengan AFTA adalah adanya kesepakatan untuk menghapuskan semua bea masuk impor barang bagi Brunai Darussalam pada tahun 2010, Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapura dan Thailand, dan bagi Cambodia, Laos, Myanmar dan Vietnam pada tahun 2015. Dengan adanya kebijakan-kebijakan terkait AFTA, tentu akan menyusul tantangan serta peluang yang akan dihadapi negara Indonesia, khususnya di sisi bisnis dan ekonomi. Pertanyaannya, siapkah kita?

Tantangan Inovasi Teknologi
AFTA menjadi tantangan serius bagi perusahaan dalam mengoptimalisasi teknologi informasi. Hal senada diungkapkan Presiden Direktur IBM Indonesia, Gunawan Susanto, Juni lalu. Salah satu tantangan yang sudah menanti dalam AFTA, kata Gunawan, yakni masuknya perusahaan teknologi dunia yang menyerang pasar di Indonesia. Untuk itu, perusahaan Indonesia harus mewaspadai.
“Perusahaan asing sudah mulai bikin warehouse di sini, produk e-commercemereka juga sudah masuk, ini akan jadi ancaman bagi perusahaan kita,” ujar dia.
Gunawan mencontohkan datangnya aplikasi Uber, yang mulai mengusik pengusaha dan sopir taksi.  Hal itu, merupakan contoh nyata tantangan.
“Sekarang tren bisnis makin personal dan mobile. Perusahaan jualan produk sudah sangat personal dengan analitik sosial, untuk itu perusahaan harus bergerak. Jangan nunggu nanti, karena AFTA sudah tinggal tahun depan,” jelasnya.
Tantangan tersebut makin intens karena tidak sedikit perusahaan di Indonesia yang telah menyadari pentingnya inovasi dalam teknologi dan informasi. Menurutnya, tren inovasi perangkat mobile, jejaring sosial, analitik data, dan komputasi awan menjadi tantangan perusahaan dalam era perdagangan AFTA.
“Perusahaan Indonesia sudah mulai memikirkan ke arah AFTA 2015. Beberapa level kepala bidang sebuah perusahaan sadar akan kunci inovasi teknologi,” jelas Gunawan. Ia menyatakan, selama beberapa bulan berdialog dengan beberapa pengambil keputusan di banyak perusahaan, mereka sudah mulai mengeksplorasi infrastruktur teknologi.
“Saya cukup terkejut, saat beberapa kepala komersil perusahaan mulai bertanya soal SaaS (software as a service) dan komputasi awan,” ungkapnya. Fakta tersebut menunjukkan makin luasnya kesadaran perusahaan akan pentingnya infrastruktur teknologi bagi peningkatan kinerja perusahaan.
Gunawan melihat, cara pandang perusahaan atas tantangan teknologi tidak jauh berbeda dengan gambaran perusahaan di tingkatan global. Menurut studi yang dilakukan IBM, tujuh dari 10 perusahaan yang disurvei memahami infrastruktur IT punya peranan penting dalam kompetisi atau mengoptimalisasi keuntungan dan pendapatan. Dari kebanyakan responden, 62 persen perusahaan sudah berencana meningkatkan belanja infrastruktur IT untuk 12 hingga 18 bulan ke depan.
Pendapat:Menghadapi mea 2015 indonesia siap tidak harus siap,oleh karena itu masyarakat harus menyiapkan segala sesuatunya.Dengan adanya mea ini masyarakat indonesia dituntut untuk mampu bersaing dengan negara lain entah itu dalam bidang pendidikan,perdagangan,maupun bidang yang lain.





komunikasi-dalam-organisasi

http://www.slideshare.net/sopiabudiyanto150592/komunikasi-dalam-organisasi-45573119

komunikasi dalam organisasi