Sabtu, 01 April 2017

ETIKA DAN PROFESIONALISME TSI (SOFTSKILL) FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

ETIKA DAN PROFESIONALISME TSI (SOFTSKILL)
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI


PAPER

ETIKA DAN PROFESIONALISME SYSTEM ANALYST DALAM TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
Dede Sepurohman (12113110)
Erianti Anggraini (12113919)
Saiful Rohman (18113198)
Siti Ruhmana Siregar (18113585)
Sophia Budiyanto (18113608)

4KA17


UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya akhirnaya dapat menyelesaikan paper tugas Softskill dengan judul makalah “ETIKA DAN PROFESIONALISME SYSTEM ANALYST DALAM TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI” yang diberikan pada kami namun demikian bukan suatu beban yang pada akhirnya merupakan anugerah kepada kami,karena telah diberikan kepercayaan untuk menyelesaikan paper ini.
Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu hingga paper ini tersusun serta dibuat dengan segala masukan dan kekurangan yang telah diberikan pada kami.
Namun demikian paper ini masih jauh dari kesempurnaan. Segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan.






BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Penerapan etika dalam teknologi informasi dan komunikasi adalah etiket atau etika dan sopan santun berkomunikasi melalui Internet. Dalam pembuat perangkat lunak telah bekerja keras untuk berkarya sehingga hasil karyanya itu patut dihargai dan dilindungi dengan undang – undang. Indonesia sebagai negara hukum memiliki undang – undang yang mengatur hak atas kekayaan intelektual. Selain memperhatikan etika dan moral, penggunaan komputer dan alat – alat teknologi informasi dan komunikasi lainnya harus juga memperhatikan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja. Tujuan dari etika profesionalisme dalam teknologi informasi adalah untuk melindungi kepentingan para penikmat teknologi informasi, sehingga para pengguna tidak harus merasakan ketidaknyamanan karena takut akan tersebarnya informasi pribadi miliknya. Oleh karena itu etika merupakan tugas dari para pengguna komputer. Dengan cara menggunakan software asli sehingga mengurangi kejahatan dalam berkomputer. Dengan mempelajari etika dan moral ini diharapkan kita bisa menjadi insan yang lebih baik dalam menggunakan teknologi informasi.
Salah satu pengguna komputer yang akan menggunakan kode etik dan profesionalismenya terhadap teknologi sistem informasi adalah Sistem Analis, Sistem Analis merupakan orang yang  bertugas menganalisa sistem yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan. Analis Sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Terkadang dalam pengembangan sistem antara Sistem Analis dan Programmer sulit dibedakan karena dalam penerapannya kedua jenis pekerja ini dapat merangkap dua tugas sekaligus apakah itu Analis Sistem yang merangkap sebagai Programmer ataupun Programmer yang meragkap sebagai Analis Sistem. Namun sebenarnya berdasarkan tugas dan tanggung jawab masing – masing kedua jenis profesi ini dapat dibedakan, berikut ini tugas dan tanggung jawab dari Sistem Analis :
·         Tanggung jawab Analis Sistem tidak hanya pada pembuatan program komputer saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan.
·         Pengetahuan Analis Sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer, tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya.
·         Pekerjaan Analis Sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan masalah secara garis besar.
·         Pekerjaan Analis Sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas pada sesama Analis Sistem, Programer tetapi juga pemakai sistem dan manajer.


BAB II
URAIAN MATERI
2.1  Etika Penggunaan Komputer
Etika dalam penggunaan komputer sedang mendapat perhatian yang lebih besar daripada sebelumnya. Masyarakat secara umum memberikan perhatian terutama karena kesadaran bahwa komputer dapat mengganggu hak privasi individual. Dalam dunia bisnis salah satu alas an utama perhatian tersebut adalah pembajakan perangkat alat lunak yang menggerogoti pendapatan penjual perangkat lunak hingga miliyaran dolar setahun. Namun subyek etika komputer lebih dalam daripada masalah privasi dan pembajakan. Komputer adalah peralatan sosial yang penuh daya, yang dapat membantu atau mengganggu masyarakat dalam banyak cara, semua tergantung pada cara penggunaanya.

A.    ETIKA DAN PROFESIONALISME ANALIS SISTEM
Etika                : Satu set kepercayaan, standart / pemikiran yang mengisi suatu
  individu, kelompok dan masyarakat.
Analis Sistem : Seorang perancang sistem dalam sebuah perusahaan.

B.     PERLUNYA BUDAYA dan ETIKA
Hubungan antara CEO dengan perusahaan merupakan dasar budaya etika. Jika perusahaan harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua tindakan dan kata – katanya. Manajemen puncak memimpin dengan memberi contoh. Perilaku ini adalah budaya etika.

2.2  Tugas – Tugas Umum Dari Sistem Analis

1.      Mengumpulkan & menganalisis suatu formulir, dokumen , file yang berkaitan dengan sistem yang berjalan.
2.      Menyusun dan menyajikan laporan perbaikan (rekomendasi ) dari sistem yang berjalan kepada user.
3.      Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasikan aplikasi -aplikasi untuk penerapannya pada komputer.
4.      Menganalisis & menyusun biaya-biaya & keuntungan dari sistem yang baru
5.      Mengawasi semua kegiatan dalam penerapan sistem yang baru.

2.3  Langkah Menjadi Analis Sistem Yang Beretika
Ada beberapa etika yang harus diterapkan sebagai seorang analis sistem, diantaranya :
·         Mampu berkomunikasi dengan baik yaitu pada saat berinteraksi dengan seorang pelanggan harus memahami kebutuhan yang diinginkan oleh pelanggannya, apa yang diminta dari pelanggan harus sesuai dan terpenuhi. Berinteraksi dengan desainer untuk mengemukakan antarmuka  yang diinginkan atas suatu perangkat lunak. Berinteraksi ataupun memandu seorang programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap pada batasan-batasannya.
·         Mampu bekerja sama, pada saat analis sistem menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja. Agar diantara kedua pihak tersebut bisa saling percaya harus dibutuhkannya kejujuran.
·         Bersikap tegas dalam memutuskan sesuatu, melakukan pengujian sistem baik dengan data sempel atau data sebenarnya untuk membantu para penguji. Di sini seorang analis sistem harus bertindak tegas dalam suatu pengujian sistem agar hasilnya pun berdampak baik juga.
·         Akurat dalam menjalankan proses analis system, pada saat melakukan studi kelayakan sistem komputer harus memiliki keakuratan yang tinggi untuk memutuskan apakah sistem komputer tersebut layak untuk digunakan.
·         Berfikir kreatif dalam pemecahan masalah ,bisa menyelesaikan masalah-masalah yang datang dengan melahirkan/menciptakan sistem yang baru dan lebih baik dari sistem sebelumnya. 

2.4  Etika dan Profesionalisme
Masyarakat harus dilindungi dari kerugian yang ditimbulkan karena ketidak mampuan teknis dan perilaku yang tidak etis, dari mereka yang menganggap dirinya sebagai tenaga profesional dalam bidang tersebut
Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan keterampilan dan keahlian tinggi, untuk memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, dimana pemakaian dengan cara yang benar keterampilan dan keahlian yang tinggi hanya dapat dicapai dengan penguasaan pengetahuan, serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut.
Profesionalisme merupakan pelaksanaan tugas dan kewajiban untuk memenuhi kebutuhan yang rumit dari klien, yang mencakup pengambilan keputusan dengan kemungkinan akibat yang luas bagi masyarakat
Usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan profesional di
bidang teknologi komputer dan informasi
1. Sertifikasi
2. Akreditasi
3. Forum Komunikasi
Etika profesi : penggunaan bakuan dari evaluasi moral terhadap
masalah penting dalam kehidupan profesional.
Issue pokok yang menjadi sumber dilemma etika hubungan
klien-profesional
1. Prinsip dasar
2. Egoisme
3. Kerahasiaan
a. Pragmatisme
b. Hak Azazi
4. Otonomi Klien
Dua kelompok kode etik dan perilaku
1. Organisasi atau lembaga di mana ia bekerja
2. Asosiasi Profesi
Tujuan penyusunan kode etik dan perilaku professional
1. Memberi pedoman bagi anggota asosiasi dalam aspek-aspek
etika dan moral, terutama yang berada di luar jangkauan hukum,
undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku
2. Memberi perlindungan bagi kelompok masyarakat terhadap
berbagai macam perilaku yang merugikan, sebagai akibat adanya
kegiatan di bidang profesi yang bersangkutan
Beberapa usaha untuk meningkatkan kode etik
1. Menyebarkan dokumen kode etik kepada orang yang
menyandang profesi yang bersangkutan
2. Melakukan promosi etika profesional
3. Memberikan sanksi disipliner yang melanggar kode etik
System Analyst
Bertanggung jawab sepenuhnya dalam persiapan dan pelaksanaan
sistem komputerisasi yang diminta oleh user.
a. Membantu user dengan mempelajari informasi apa yang
dibutuhkan dari hasil pengolahan data dengan melakukan :
• Studi sistem
• Analisa sistem
b. Menyusun spesifikasi program-program yang akan dijadikan
sebgai pedoman oleh programmer untuk membuat program
c. Membuat dokumentasi sistem


BAB III
PENUTUP
Jadi etika seorang analis sistem harus diterapkan dalam menjalankan profesinya agar setiap tugas-tugas yang dikerjakan bisa sesuai dan memenuhi aturan-aturan yang berlaku.Dan tidak hanya seorang analis sistem saja, apapun profesi yang kita jalani harus diikuti dengan etika-etika yang berlaku.Etika seorang analis sistem adalah untuk :
·        Memiliki latar pendidikan tertentu untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang software engineer.
·        Memperbaharui dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya sesuai perkembangan teknologi.
·        Memiliki kompetensi dan tanggung jawab pribadi.

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar