ETIKA DAN
PROFESIONALISME TSI (SOFTSKILL)
FAKULTAS ILMU
KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
PAPER
ETIKA
DAN PROFESIONALISME SYSTEM ANALYST DALAM TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
Dede
Sepurohman (12113110)
Erianti
Anggraini (12113919)
Saiful
Rohman (18113198)
Siti
Ruhmana Siregar (18113585)
Sophia
Budiyanto (18113608)
4KA17
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya akhirnaya dapat menyelesaikan paper tugas Softskill dengan judul
makalah “ETIKA DAN PROFESIONALISME SYSTEM ANALYST DALAM TEKNOLOGI SISTEM
INFORMASI” yang diberikan pada kami namun demikian bukan suatu
beban yang pada akhirnya merupakan anugerah kepada kami,karena telah diberikan
kepercayaan untuk menyelesaikan paper ini.
Kami
ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu hingga paper ini
tersusun serta dibuat dengan segala masukan dan kekurangan yang telah diberikan
pada kami.
Namun
demikian paper ini masih jauh dari kesempurnaan. Segala kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan.
BAB
I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Penerapan
etika dalam teknologi informasi dan komunikasi adalah etiket atau etika dan
sopan santun berkomunikasi melalui Internet. Dalam pembuat perangkat lunak telah
bekerja keras untuk berkarya sehingga hasil karyanya itu patut dihargai dan
dilindungi dengan undang – undang. Indonesia sebagai negara hukum memiliki
undang – undang yang mengatur hak atas kekayaan intelektual. Selain
memperhatikan etika dan moral, penggunaan komputer dan alat – alat teknologi
informasi dan komunikasi lainnya harus juga memperhatikan prinsip kesehatan dan
keselamatan kerja. Tujuan dari etika profesionalisme dalam teknologi informasi
adalah untuk melindungi kepentingan para penikmat teknologi informasi, sehingga
para pengguna tidak harus merasakan ketidaknyamanan karena takut akan
tersebarnya informasi pribadi miliknya. Oleh karena itu etika merupakan tugas
dari para pengguna komputer. Dengan cara menggunakan software asli sehingga mengurangi
kejahatan dalam berkomputer. Dengan mempelajari etika dan moral ini diharapkan
kita bisa menjadi insan yang lebih baik dalam menggunakan teknologi informasi.
Salah
satu pengguna komputer yang akan menggunakan kode etik dan profesionalismenya
terhadap teknologi sistem informasi adalah Sistem Analis, Sistem Analis
merupakan orang yang bertugas
menganalisa sistem yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem
yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem
yang akan dikembangkan. Analis Sistem memegang peranan yang sangat penting
dalam proses pengembangan sistem. Terkadang dalam pengembangan sistem antara
Sistem Analis dan Programmer sulit dibedakan karena dalam penerapannya kedua
jenis pekerja ini dapat merangkap dua tugas sekaligus apakah itu Analis Sistem
yang merangkap sebagai Programmer ataupun Programmer yang meragkap sebagai
Analis Sistem. Namun sebenarnya berdasarkan tugas dan tanggung jawab masing – masing
kedua jenis profesi ini dapat dibedakan, berikut ini tugas dan tanggung jawab
dari Sistem Analis :
·
Tanggung jawab Analis Sistem tidak hanya
pada pembuatan program komputer saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan.
·
Pengetahuan Analis Sistem harus luas,
tidak hanya pada teknologi komputer, tetapi juga pada bidang aplikasi yang
ditanganinya.
·
Pekerjaan Analis Sistem dalam pembuatan
program terbatas pada pemecahan masalah secara garis besar.
·
Pekerjaan Analis Sistem melibatkan
hubungan banyak orang, tidak terbatas pada sesama Analis Sistem, Programer tetapi
juga pemakai sistem dan manajer.
BAB II
URAIAN MATERI
2.1 Etika Penggunaan Komputer
Etika dalam penggunaan
komputer sedang mendapat perhatian yang lebih besar daripada sebelumnya.
Masyarakat secara umum memberikan perhatian terutama karena kesadaran bahwa
komputer dapat mengganggu hak privasi individual. Dalam dunia bisnis salah satu
alas an utama perhatian tersebut adalah pembajakan perangkat alat lunak yang
menggerogoti pendapatan penjual perangkat lunak hingga miliyaran dolar setahun.
Namun subyek etika komputer lebih dalam daripada masalah privasi dan
pembajakan. Komputer adalah peralatan sosial yang penuh daya, yang dapat
membantu atau mengganggu masyarakat dalam banyak cara, semua tergantung pada
cara penggunaanya.
A.
ETIKA DAN PROFESIONALISME ANALIS SISTEM
Etika :
Satu set kepercayaan, standart / pemikiran yang mengisi suatu
individu, kelompok dan masyarakat.
Analis Sistem : Seorang perancang sistem dalam sebuah
perusahaan.
B.
PERLUNYA BUDAYA dan ETIKA
Hubungan antara CEO
dengan perusahaan merupakan dasar budaya etika. Jika perusahaan harus etis,
maka manajemen puncak harus etis dalam semua tindakan dan kata – katanya.
Manajemen puncak memimpin dengan memberi contoh. Perilaku ini adalah budaya
etika.
2.2 Tugas – Tugas Umum Dari Sistem Analis
1. Mengumpulkan
& menganalisis suatu formulir, dokumen , file yang berkaitan dengan sistem
yang berjalan.
2. Menyusun dan
menyajikan laporan perbaikan (rekomendasi ) dari sistem yang berjalan kepada
user.
3. Merancang suatu
sistem perbaikan dan mengidentifikasikan aplikasi -aplikasi untuk penerapannya
pada komputer.
4. Menganalisis
& menyusun biaya-biaya & keuntungan dari sistem yang baru
5. Mengawasi semua
kegiatan dalam penerapan sistem yang baru.
2.3 Langkah Menjadi Analis Sistem Yang
Beretika
Ada beberapa
etika yang harus diterapkan sebagai seorang analis sistem, diantaranya :
·
Mampu berkomunikasi dengan baik yaitu
pada saat berinteraksi dengan seorang pelanggan harus memahami kebutuhan yang
diinginkan oleh pelanggannya, apa yang diminta dari pelanggan harus sesuai dan
terpenuhi. Berinteraksi dengan desainer untuk mengemukakan antarmuka yang
diinginkan atas suatu perangkat lunak. Berinteraksi ataupun memandu seorang
programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap pada batasan-batasannya.
·
Mampu
bekerja sama, pada saat analis sistem menjadi perantara atau penghubung antara
perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja. Agar diantara
kedua pihak tersebut bisa saling percaya harus dibutuhkannya kejujuran.
·
Bersikap tegas dalam memutuskan
sesuatu, melakukan pengujian sistem baik dengan data sempel atau data
sebenarnya untuk membantu para penguji. Di sini seorang analis sistem harus
bertindak tegas dalam suatu pengujian sistem agar hasilnya pun berdampak baik
juga.
·
Akurat dalam menjalankan proses analis
system, pada saat melakukan studi kelayakan sistem komputer harus memiliki
keakuratan yang tinggi untuk memutuskan apakah sistem komputer tersebut layak
untuk digunakan.
·
Berfikir
kreatif dalam pemecahan masalah ,bisa menyelesaikan masalah-masalah yang datang
dengan melahirkan/menciptakan sistem yang baru dan lebih baik dari sistem
sebelumnya.
2.4 Etika
dan Profesionalisme
Masyarakat harus
dilindungi dari kerugian yang ditimbulkan karena ketidak mampuan teknis dan
perilaku yang tidak etis, dari mereka yang menganggap dirinya sebagai tenaga
profesional dalam bidang tersebut
Profesi merupakan
kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan
keterampilan dan keahlian tinggi, untuk memenuhi kebutuhan yang rumit dari
manusia, dimana pemakaian dengan cara yang benar keterampilan dan keahlian yang
tinggi hanya dapat dicapai dengan penguasaan pengetahuan, serta adanya disiplin
etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang
profesi tersebut.
Profesionalisme merupakan pelaksanaan tugas dan
kewajiban untuk memenuhi kebutuhan yang rumit dari klien, yang mencakup
pengambilan keputusan dengan kemungkinan akibat yang luas bagi masyarakat
Usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan
profesional di
bidang
teknologi komputer dan informasi
1.
Sertifikasi
2.
Akreditasi
3.
Forum Komunikasi
Etika
profesi : penggunaan bakuan dari evaluasi moral
terhadap
masalah
penting dalam kehidupan profesional.
Issue
pokok yang menjadi sumber dilemma etika hubungan
klien-profesional
1.
Prinsip dasar
2.
Egoisme
3.
Kerahasiaan
a.
Pragmatisme
b.
Hak Azazi
4.
Otonomi Klien
Dua
kelompok kode etik dan perilaku
1.
Organisasi atau lembaga di mana ia bekerja
2.
Asosiasi Profesi
Tujuan
penyusunan kode etik dan perilaku professional
1.
Memberi pedoman bagi anggota asosiasi dalam aspek-aspek
etika
dan moral, terutama yang berada di luar jangkauan hukum,
undang-undang
dan peraturan-peraturan yang berlaku
2.
Memberi perlindungan bagi kelompok masyarakat terhadap
berbagai
macam perilaku yang merugikan, sebagai akibat adanya
kegiatan
di bidang profesi yang bersangkutan
Beberapa
usaha untuk meningkatkan kode etik
1.
Menyebarkan dokumen kode etik kepada orang yang
menyandang
profesi yang bersangkutan
2.
Melakukan promosi etika profesional
3.
Memberikan sanksi disipliner yang melanggar kode etik
System
Analyst
Bertanggung
jawab sepenuhnya dalam persiapan dan pelaksanaan
sistem
komputerisasi yang diminta oleh user.
a.
Membantu user dengan mempelajari informasi apa yang
dibutuhkan
dari hasil pengolahan data dengan melakukan :
•
Studi sistem
•
Analisa sistem
b.
Menyusun spesifikasi program-program yang akan dijadikan
sebgai
pedoman oleh programmer untuk membuat program
c.
Membuat dokumentasi sistem
BAB
III
PENUTUP
Jadi
etika seorang analis sistem harus diterapkan dalam menjalankan profesinya agar
setiap tugas-tugas yang dikerjakan bisa sesuai dan memenuhi aturan-aturan yang
berlaku.Dan tidak hanya seorang analis sistem saja, apapun profesi yang kita
jalani harus diikuti dengan etika-etika yang berlaku.Etika seorang analis
sistem adalah untuk :
·
Memiliki latar pendidikan tertentu untuk melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai seorang software engineer.
·
Memperbaharui dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya
sesuai perkembangan teknologi.
·
Memiliki kompetensi dan tanggung jawab pribadi.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar