KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena segala rahmat dan
hidayah-Nya saya mendapat kesempatan untuk membuat tugas makalah Ilmu Sosial
Dasar yang berjudul Manusia Sebagai MaklukSosial.
Tidak
lupa saya ucapkan terimakasih kepada dosen dan teman-teman saya yang telah
banyak membantu dalam pengerjaan makalah ini hingga selesai. Makalah yang saya
buat ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu saya sangat membutuhkan saran
yang membangun agar makalah yang saya buat ini dapat lebih baik lagi untuk dibaca
oleh pembaca. Dan semoga makalah yang saya buat dapat menambah wawasan
mahasiswa, dosen, dan pembaca lainnya.
PENDAHULUAN
Manusia
sebagai makhluk sosial, saling membutuhkan bantuan orang lain kemudian dengan
sendirinya hidup ini memang harus bergaul dengan masyarakat agar
kesatuan sebagai individu ataupun sebagai warga negara bisa saling meringankan
beban satu sama lainnya. Agar dinamika didalam kehidupan ini tidak terlalu
berat untuk dijalani. Itulah mengapa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial.
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Makhluk Sosial
Makhluk
sosial adalah sebagai berikut, dalam kehidupan di dunia, setiap makhluk hidup
memerlukan interaksi dan komunikasi satu sama lain, khususnya bagi umat
manusia. Interaksi dan komunikasi ini sangat diperlukan karena manusia
ditakdirkan menjadi makhluk sosial yang tak pernah lepas dari bantuan orang
lain. Oleh karena manusia hidup sebagai mahkluk sosial itulah, disadari maupun
tidak, manusia cenderung hidup berkelompok dengan tujuan yang sama, yakni untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan mereka masing-masing.
Dalam tujuannya meningkatkan taraf
kesejahteraan dan kehidupan manusia, mereka cenderung hidup berkelompok yakni
misalnya untuk mewujudkan kebutuhan sosialnya, terciptanya keamanan, ketertiban,
keadilan, kenyamanan, kerjasama dan lain sebagainya. Dalam kehidupan
berkelompok pula, manusia relatif tidak berorganisasi namun semua itu terjadi
secara spontan untuk hidup berkelompok
Tidak mungkinlah manusia mampu hidup
sendiri tanpa bantuan orang lain. Dalam contoh lain, saat kita telah tiada di
dunia (meninggal), kitapun tentu saja membutuhkan bantuan orang lain untuk
menguburkan jenazah kita.
Dari
berbagai contoh diatas yang telah dipaparkan, sehingga kita disebutlah manusia
sebagai makhluk sosial.
Manusia
Sebagai Makhluk Sosial memiliki
naluri untuk saling tolong menolong, setia kawan, rasa toleransi, simpati dan
juga empati terhadap sesamanya. Keadaan inilah yang dapat menjadikan suatu
masyarakat yang baik, harmonis dan rukun, hingga saat berinteraksi itulah
mengharuskan terciptanya norma dan etika yang harus dijaga selama proses
berinteraksi dengan sesamanya. Bila dalam proses tersebut kita melanggar norma-norma dan
etika kesopan santunan, maka akan timbulah penyimpangan-penyimpangan sosial.
B. Interaksi Sosial dan Sosialisasi
1. Interaksi Sosial
Kata interaksi berasal dari kata inter dan action. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara individu, kelompok sosial, dan masyarakat.
Interaksi adalah proses di mana orang-orang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dala pikiran dan tindakana. Seperti kita ketahui, bahwa manusia dalam kehidupan sehari-hari tidaklah lepas dari hubungan satu dengan yang lain.
Kata interaksi berasal dari kata inter dan action. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara individu, kelompok sosial, dan masyarakat.
Interaksi adalah proses di mana orang-orang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dala pikiran dan tindakana. Seperti kita ketahui, bahwa manusia dalam kehidupan sehari-hari tidaklah lepas dari hubungan satu dengan yang lain.
2. Sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.
C. Fungsi dan tugas
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia
sebagai makhluk sosial memiliki fungsi dan tugas yang harus diemmbannya. Baik
itu dalam masyarakat dan kemasyarakatan. Selain itu juga fungsi dan tugasnya di
masyarakat sebagai wadah yang memanusiakan seorang pribadi manusia.
Manusia
sebagai makhluk sosial juga mengemban tugas dan fungsi dalam keluarga sebagai
lingkungan sosial terkecil. Agar individu-individu menjadi satu anggota
keluarga untuk dapat menjadi manusia sebagai makhluk sosial
D. Faktor yang
Mempengaruhi Sosialisasi
Sosialisasi
bekaitan erat dengan kepribadian. Hal ini karena kepribadian terbentuk sebagai
hasil sosialisasi individu terhadap apa yang ada disekelilingnya seperti nilai,
norma, kebiasaan, adat-istiadat kebudayaan.
Ada
4 (empat) faktor yang dapat yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat, yaitu:
1. Adanya dorongan seksual, yaitu
dorongan manusia untuk mengembangkan keturunan atau jenisnya.
2. Adanya kenyataan bahwa manusia adalah serba tidak bisa atau sebagai makhluk lemah.karena itu ia selalu mendesak atau menarik kekuatan bersama, yang terdapat dalam perserikatan dengan orang lain.
3. Karena terjadinya habit pada tiap-tiap diri manusia. Manusia bermasyarakat karena ia telah biasa mendapat bantuan yang berfaedah yang diterimanya sejak kecil dari lingkungannya.
4. Adanya kesamaan keturunan, kesamaan territorial, nasib, keyakinan/cita-cita, kebudayaan, dan lain-lain.
2. Adanya kenyataan bahwa manusia adalah serba tidak bisa atau sebagai makhluk lemah.karena itu ia selalu mendesak atau menarik kekuatan bersama, yang terdapat dalam perserikatan dengan orang lain.
3. Karena terjadinya habit pada tiap-tiap diri manusia. Manusia bermasyarakat karena ia telah biasa mendapat bantuan yang berfaedah yang diterimanya sejak kecil dari lingkungannya.
4. Adanya kesamaan keturunan, kesamaan territorial, nasib, keyakinan/cita-cita, kebudayaan, dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manusia
sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam
kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi
kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu
membutuhkan manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi,
berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa
sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial.
Manusia
akan selalu berinteraksi dengan individu yang lain, yaitu saling mempengaruhi
satu sama lain. Seperti kita ketahui, bahwa manusia dalam kehidupan
sehari-hari tidaklah lepas dari hubungan satu dengan yang lain. Sosialisasi
sangat berpengaruh didalam kehidupan manusia dalam pembentukan kepribadian
individu. Sosialisasi dibagi dua tipe yaitu sosialisasi primer (melalui
keluarga) dan sosialisasi sekunder (melalui masyarakat).
Manusia
memiliki fungsi dan tugas sebagai makhluk sosial, mulai dari lingkungan sosial
yang terkecil yaitu keluarga, kemudian dari lingkungan sosial terbesar yaitu
lingkungan masyarakat.
Contoh manusia sebagai makhluk sosial:
1.saling gotong royong membuat jalan
2.saling bermusyawarah dalam memecahkan masalah
3.saling kerja bakti membersihkan lingkungan
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar